Selasa, 5 September 2006

How Do I Go About Marketing My Product or Service?

Before you set off to market your product think about the factors listed in the previous post. Plan and strategize and decide on what tactics you would employ.

Strategies are the plans you must develop to reach your goals and objectives. You must develop positions on these issues:

mass-marketing to a wide, common market or niching to a specific market
timing - the best time to launch or introduce your product or service
positioning - how it is promoted in relation to existing competition
differentiation - how it is differentiated from similar products or services
global marketing - common strategy for all markets
country specific marketing - specific strategies for each different market

Strategies that aren't focused won't work. When people have more than three or four priorities to deal with, the priorities get lost. When you have 20 strategic objectives in a plan you won't accomplish any.

Marketing strategy is essentially about focus:
Focus on selected target markets.
Focus on selected target market needs and selected product or service offerings.
Focus on your company's strengths. Play toward your strengths and away from your weaknesses, and take advantage of the opportunities ahead.

Tactics are the marketing actions you take to carry out your strategies eg.

new packaging,
new pricing,
promotions,
faster distribution.

An example of a marketing tactic that is adopted by many distribution and manufacturing companies, particularly in the fields of computer hardware and software is Product Bundling.

Product bundling is combining two or more products or services together, creating differentiation, greater value and therefore enhancing the offering to the customer.

Bundling is based on the idea that consumers value the grouped package more than the individual items. Bundling can enhance an organization's offering mix while minimizing costs.

Ahad, 3 September 2006

...Lama-lama Jadi Bukit

Masjid NegeriAku ingin berkongsi pengalaman dengan semua pembaca. Betapa betul pepatah, sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit. Teringat semasa belajar di UTM dulu. Waktu di Kuantan (untuk pengetahuan semua, aku bekas student UTM, tapi dihantar ke Kuantan - waktu itu UTM bercadang membuka satu kampus cawangan di pantai timur [atas arahan Najib yang ketika itu Menteri Pendidikan], jadi terpaksalah aku dan kawan-kawan menjadi mangsa, menjadi batch pertama, bertapak di bandar Indera Mahkota. Sekarang ini, kampus itu dah tiada, dah bertukar menjadi Kolej Universiti Kejuruteraan & Teknologi Malaysia. Secara pendeknya, kami lah pelajar pelopor UTM di Pahang dan bolehlah dikatakan pelajar pioneer KUKTEM (?). Sekarang ini kebanyakan kakitangan KUKTEM adalah rakan-rakan aku dulu, dan pensyarahnya pun pensyarah aku dulu).

Berbalik kepada kisah lama-lama jadi bukit. Waktu di Kuantan kami (aku dan 9 orang kawan-kawan yang lain) menyewa sebuah rumah di Indera Mahkota 2. Sebagai orang bujang maka kami terpaksalah mencari kedai makan, sebab rumah yang kami sewa tiada dapur (memang ruang dapur ada tapi dapur tiada).

Kami singgah di sebuah warung, yang pada ketika itu hanya ada sebuah meja, 4 kerusi dan tokeinya hanya pandai jual bihun sup. Kulinya pula hanya pandai tebar roti canai. Tokeinya tadi ketika itu baru 19 tahun, sebaya dengan kami. Kami memanggilnya Richard, sebab dia segan nak bagi tahu namanya yang sebenar.

Kami makan malam di warung itu, setiap malam, dan hubungan kami memang menjadi rapat. Selama 2 tahun makan di situ, akhirnya, pada kali terakhir kami makan, warung itu, yang dulunya satu meja, telah ada 30 meja (kiralah kerusinya). Richard tadi yang hanya pandai buat bihun sup sudah pandai tebar roti canai (teringat pula ketika kulinya tiada, kami makan roti canai yang tak berapa dicanai, sebab Richard ketika itu tak pandai tebar roti). Richard yang pada pertemuan pertama kami naik motor Yamaha RXS sudah ada kereta sendiri dan sudah ada awek. Richard yang kami kenal sudah boleh menghantar adiknya belajar di universiti.

Isinya yang perlu aku beritahu - atas sokongan kawan-kawan, walaupun sepuluh orang, sedikit-sedikit, lama-lama jadi bukit. Kamilah yang membantu promosikan warungnya kepada student lain, dan duduk lama-lama bagi nampak warung dia penuh (teori kami - kalau ramai orang, mesti sedap). Dan kami menyaksikan jatuh bangun Richard dalam 2 tahun bersama.

notes: aku terkenang kawan-kawan di Kuantan sebenarnya.

~leLabu~

Sabtu, 2 September 2006

Rule 41 - Be Proactive, Not Reactive

I just leave you all with this quote;

"The greatest advancements of this century, the light bulb, the airplane, and the computer, were created by innovators - people who imagined things that did not exist and asked why. Being an outstanding employee requires a touch of this inventor's spirit, a determination to persistently strive to create value." - Bernie Milano.

notes: I'm still trying to be proactive.

Jumaat, 1 September 2006

Awek Kedah Rempit - Anak Sapa La Ni?

Baru tengok semalam dalam Buletin Utama. Sapa-sapa yang tak sempat tengok semalam, bolehla tengok kat sini. Anak sapa la ni?

~leLabu~

Merdeka! Merdeka! Merdeka!

Aku menyambut hari kemerdekaan di atas katil. Bukan sebab malas tapi sepanjang hari kepala aku berdenyut-denyut. Sakit kepala lagi. Tak tahu kenapa kebelakangan ni kerap sangat sakit kepala. Tidur satu hari. Hari ini, bangun pagi barulah lega sikit sakit kepala.

Dah teruk kena membebel dek bini, suruh pergi buat medical check up. Tapi tak apalah. Nanti senang aku pegi buatlah. Jawapan yang sama dah beberapa bulan...

~leLabu~
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...